MEmberikan DunIA yang INdah Sebagai Penyemangat hIdup dalam berkReASI.
Home » » Umang-Umang Ku,,, cerpen

Umang-Umang Ku,,, cerpen

Sekilas Info | 19.51 | 0 komentar

UMANG-UMANG KU
                Namaku Merry Salsabila, seorang gadis kecil yang riang dan aku sangat suka membaca. Aku bersekolah di SD PERMATA dan saat ini aku sudah kelas 4, dan aku juga selalu juara 1 dikelasku.
                Hari ini, sepeti biasanya ketika bel istirahat berbunyi aku dan teman-teman ku selalu berbelanja di warung makwo. Tetapi  sebelum aku tiba di warung, langkahku terhenti saat melihat teman-temanku berkumpul di depan salah seorang pedagang. Akupun mendekati dan ingin tahu apa yang dijual oleh pedagang itu.
                Setelah aku dekati dan ternyata pedagang itu menjual umang-umang yang kecil dan cantik dengan hiasan berbagai gambar yang indah di punggung mereka. Karena bentuk umang-umang itu yang cantik, akupun suka dan membeli seekor umang-umang lucu yang sarangnya digambar dengan kartun kesukaanku, yaitu doraemon.
                Hatiku sangat senang sekali dan ingin rasanya buru-buru pulang kerumah dan bermain dengan teman baru ku ini. Hingga akhirnya bel yang kunanti-nantikan berbunyi juga dan menandakan pelajaran dihari ini telah selesai.
                Sesampaiku dirumah aku langsung mengeluarkan umang-umang yang imut ini dari bungkusnya. Akku teringat dengan kata-kata pedagang itu bahwa cukup berikan parutan kelapa untuk makan umang-umang ini.
                Tanpa menunggu waktu lama, aku letakkan umang-umang ku di dalam sebuah wadah dan segera melangkah ke dapur untuk mengambil ampas kelapa yang biasanya telah selesai diparut ibu untuk dijadikan santan.
                Tetapi karena ibu belum selesai meremasnya, maka aku pun membantu ibu untuk meremas kelapa agar lekas bisa aku berikan kepada umang-umangku.
                Setelah aku selesai meremasnya dan bilang ibu sudah cukup, maka aku ambil sedikit untuk makan umang-umangku yang pasti sudah kelaparan pikirku.
                Tetapi aku terkejut setelah melihat wadah tempat umang-umang yang aku letakkan di atas meja terjatuh,ini pasti ulah kucing nakal itu, gumamku. Aku pun lekas mengambil wadah itu , dan aku tidak melihat umang-umangku itu.
                Aku sedih setelah mencari umang-umang ku di rumah dan tidak juga ketemu, aku berfikir seandainya aku tidak meninggalkan umang—umangku itu, pasti aku tidak kehilangannya, kemana ya perginya umang-umang ku.
                Ke esokan harinya, aku berniat untuk membeli umang-umang baru sebagai ganti umang-umangku yang hilang kemarin. Setelah bel istirahat berbunyi aku bergegas menuju tempat pedagang itu, tetapi aku tidak melihat pedagang itu lagi dan mungkin dia tidak lagi berjualan di sekolahku, betapa kecewanya aku.
                Beberapa hari berlalu, dan aku juga sudah melupakan umang-umangku itu. Di saat aku sedang asik menonton televisi, aku dikejutkan oleh sesuatu yang bergerak di kakiku. Setelah aku lihat, dan ternyata itu umang-umangku yang hilang dulu.
                Aku sangat senang sekali, rasanya sudah seminggu lamanya ya, ternyata kamu masih hidup dan pasti petualanganmu sangat mengasikkan, gumamku dalam hati.
                Disini aku mendapatkan pelajaran dari umang-umangku yang kecil ini. Walaupun ia kecil, tetapi ia mempunyai kegigihan untuk hidup disaat sendiri dalam perjalanan yang panjang bagi makhluk sepertinya hingga akhirnya dia bisa kembali dan aku bisa memeliharanya lagi, senangnya hatiku.


By al-mudazi.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MEDIA INSPIRASI - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger